Tips Praktis Untuk Toilet Mampet Di Jakarta Pusat

https://situssedotwc.blogspot.co.id/

Toilet Anda Mampet ?? Jangan Pusing Dan Stress ! Kami Akan Membagikan Tips Praktis Untuk Toilet Mampet Untuk Anda Yang Tinggal Di Jakarta Pusat Dan Sekitarnya.Inilah Tips Nya Agar Toilet Anda Jauh Dari Masalah Mampet      

1.Penyedotan Septitank Wc Harus Di Lakukan Secara Berskala ( Teratur )
Pusat Dari Limbah Pembuangan Manusia Adalah Septitank Wc,Dan Sepatutnya Di Lakukan Secara Berskala Agar Toilet Anda Aman Dari Mampet,Jangan Menunggu Toilet Mampet Baru Septitank Di Sedot Karena Akan Dampak Masalah Lainya.


2.Letakkan Tempat Sampah Di Dalam Kamar Mandi Anda
Tujuan Agar Bekas Bekas Tissu Ataupun Pembalut Bisa Di Buang Ke Tempat Sampah Bukan Ke Dalam Toilet.Pengalaman Kami Di Lapangan Menemukan Pembalut Wanita Di Dalam Septitank Wc.




3.Jauhkan Balita Anda Dari Toilet
Fakta Di Lapangan Menemukan Banyak Sekali Mainan Anak Anak Balita Di Dalam Toilet Dan Septitank Wc.Anda Bisa Mengamati Balita Anda Dari Jauh Kalau Balita Tersebut Mendekati Toilet

Jauhkan Benda Benda Keras Yang Dekat Dengan Toilet Anda,Secara Tidak Di Sengaja Bisa Jatuh Ke Dalam Toilet Tanpa Anda Menyadari Menyentuhnya.

4.Berikan Sedikit Wawasan Kepada Keluarga Anda Masalah Penyebab Toilet Mampet
Ini Hal Yang Paling Penting Dalam Rumah Kita,Berikanlah Wawasan Dampak Sanitasi Toilet Mampet Bagi Kesehatan Penghuni Rumah,Agar Semua Hal Yang Tidak Kita Inginkan Tidak Terjadi Sama Keluarga Kita. Smoga Semua Kita Terlepas Dari Masalah Toilet Mampet.Terima Kasih Telah Mengunjungi Situs Kami.Dan Salam Sukses Selalu Buat Anda.

1. Mikroba Tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba, termasuk bakteri koli-tinja. Sebagian diantaranya tergolong sebagai mikroba patogen, seperti bakteri Salmonela typhi penyebab demam tifus, bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera, virus penyebab hepatitis A, dan virus penyebab polio. Tingkat penyakit akibat kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia sangat tinggi. BAPPENAS menyebutkan, tifus mencapai 800 kasus per 100.000 penduduk. Sedangkan polio masih dijumpai, walaupun dinegara lain sudah sangat jarang. 2. Materi Organik Kotoran manusia (tinja) merupakan sisi dan ampas makanan yang tidak tercerna. Ia dapat berbentuk karbohidrat, dapat pula protein, enzim, lemak, mikroba dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200-300 mg BODS (kandungan bahan organik). Sekitar 75 persen sungai di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi tercemar berat oleh materi organik dari buangan rumah penduduk. Air sungai ciliwung memiliki BODS hampir 40 mg/L (empat kali lipat dari batas maksimum 10 mg/L). Kandungan BOD yang tinggi itu mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna kehitaman. 3. Telur Cacing Seseorang yang cacingan akan mengeluarkan tinja yang mengandung telu-telur cacing. Beragam cacing dapat dijumpai di perut kita. Sebut saja, cacing cambuk, cacing gelang, cacing tambang, dan keremi. Satu gram tinja berisi ribuan telur cacing yang siap berkembang biak diperut orang lain. Anak cacingan adalah kejadian yang biasa di Indonesia. Penyakit ini kebanyakan diakibatkan cacing cambuk dan cacing gelang. Prevalensinya bisa mencapai 70 persen dari balita. 4. Nutrien Umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan senyawa fosfor (P) yang dibawa sisa-sisa protein dan sel-sel mati. Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa amonium, sedangkan fosfor dalam bentuk fosfat. Satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 gram dan fosfat seberat 30 mg. Senyawa nutrien memacu pertumbuhan ganggang (algae). Akibatnya, warna air menjadi hijau. Ganggang menghabiskan oksigen dalam air sehingga ikan dan hewan lainnya mati.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Kandungan Berbahaya dari Tinja", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/05/31/11250589/4.Kandungan.Berbahaya.dari.Tinja%20.

Related Posts

Tips Praktis Untuk Toilet Mampet Di Jakarta Pusat
4/ 5
Oleh